1. Syarat
bagi Tanggung Jawab Moral
Dalam
membahas prinsip-prinsip etika profesi dan prinsip-prinsip etika bisnis, kita
telah menyinggung tanggung jawab sebagai salah satu prinsip etika yang penting.
Persoalan polemic yang harus dijawab pada tempat pertama adalah manakah
kondisi bagi adanya tanggung jawab
moral. Manakah kondisi yang
relevan yang memungkinkan kita menuntut agar seseorang bertanggung jawab atas
tindakanya.
Paling kurang ada tiga syarat penting bagi tanggung jawab
moral. Pertama, tanggung jawab mengandaikan bahwa suatu tindakana dilakukan
dengan sadar dan tahu. Tanggung jawab hanya bisa di tuntut dari seseorang kalua ia bertindak dengan
sadar dan tahu mengenai tindakannya itu
serta konsekuensi dari tindakannya. Kalau seseorang tidak tahu mengenai baik dan buruknya secara
moral, dia dengan sendirinya tidak bisa punya tanggung jawab moral atas
tindakanya. Kedua, tanggung jawab juga
mengandaikan adanya kebebasan pad tempat pertama.Artinya, tanggung jawab
hanya mungkin relevan dan dituntut dari seseorang atas tindakanya itu dilakukan
secara bebas. Ini beratrti orang tersebut melakukan tindakan itu bukan dalam
keadaan dipaksan atau terpaksa. Ia sendiri secara bebas dan suka rela melakukan
tindakan itu. Jadi, kalua seseorang terpaksa atau dipaksa melakukan suatu
tindakan, secara moral ia tidak bisa dituntut bertanggung jawab atas tindakanya
itu. Ketiga, tanggung jawab juga
mensyaratkan bahwa orang yang melakukan tindakan tertentu memang mau melakukan
tindakan itu. Ia sendiri mau dan bersedia melakukan tindakan itu.
Berdasarkan
ketiga syarat di atas, dapat disimpulkan bahwa hanya orang yang berakal budi
dan punya kemauan bebas yang bisa bertanggung jawab atas tindakannya, dan
karena itu relevan untuk menuntut pertanggung jawaban moral darinya.
Bahkan secara lebih tepat lagi,
hanya orang yang telah dapat menggunakan akal budinya secara normal dan punya kemauan bebas atas
tindakanya brada dalam kendalinya dapat bertanggung jawab secara moral atas
tindakanya.
2. Status Perusahaan
Perusahaan adalah sebuah badan hukum. Artinya,
perusahaan dibentuk berdasarkan hukum tertentu dan disahkan dengan hukum atau
aturan legal tertentu. Itu berarti perusahaan adalah bentukan manusia, yang
eksistensinya diikat berdasarkan aturan hukum yang sah.
De George secara khusus membedakan
dua macam pandangan mengenai stastus perusahaan . Pertama, melihat
perusahaan sebagai sepenuhnya ciptaan hukum, dan Karena itu ada hanya
berdasrkan hukum. Menurut pandangan ini, perusahaan diciptakan oleh Negara dan
tidak mungkin ada tanpa Negara.
Kedua, pandangan yang tidak memusatkan perhatian pada status legal perusahaan melainkan pada perusahaan
sebagai suatu usaha bebas dan produktif. Menurut pandangan ini, perusahaan
terbentuk oleh orang atau kelompok orang tertentu untuk melakukan kegiatan
tertentu dengan cara tertentu secara bebas demi kepentingan orang atau orang-orang tadi.
Karena menurut pandangan kedua, perusahaan bukan bentuk negara
atau masyarakat, maka perusahaan menetapkan sendiri tujuannya dan
beroperasi sedamikian rupa untuk
mencapai kepantingan para pendirinya.
3. Lingkup Tanggung jawab Sosial
Kalau pada akhirnya bisa diterima bahwa perusahaan mempunyai tanggung
jawab moral dan social, pertanyaan menarik yang perlu dijawab adalah apa
sesungguhnya tanggung jawab social dan moral perusahaan itu. Apa saja yang
termauk dalam apa yang kita kenal sebagai tanggung jawab sosial perusahaan?.
Dengan kata lain, manakah lingkup dari tanggung jawab sosial dan moral suatu
perusahaan itu?
Pada
tempat pertama harus dikatakan bahwa tanggung jawab sosial menunjukkan
kepedulian perusahaan terhadap kepentingan pihak-pihak lain secara lebih luas
dari pada sekadar terhadap kepentingan perusahaan belaka. Dengan konsep
tanggung jawab sosial perusahaan mau dikatakan bahwa kendati secara moral
adalah baik bahwa perusahaan mengejar keuntungan , tidak dengan sendirinya
perusahaan dibenarkan untuk mencapai keuntungan itu dengan mengorbankan
kepentingan pihak-pihak lain . Artinya, keuntungan dalam bisnis tidak mesti
dicapai dengan mengorbankan kepentingan pihak lain, termasuk kepentingan
masyarakat luas.
Dengan
demikian, dengan konsep tanggung jawab sosial dan moral perusahaan mau
dikatakan bahwa suatu perusahaan harus bertanggung jawab atas tindakan dan
kegiatan bisnisnya yang mempunyai pengaruh atas orang – orang tertentu,
masyarakat srta lingkungan di mana perushaan itu beropersi. Secara positif ini berarti
perusahaan harus menjalankan kegiatan
bisnisnya sedemikian rupa sehingga pada akhirnya akan dapat ikut menciptakan
suatu masyarakat yang baik dan sejahtera. Konsep tanggung jawab sosial perusahaan
sesungguhnya mengacu pada kenyataan, sebagaimana telah dikatakan diatas bahwa
perusahaan adalah badan hukum yang dibentuk oleh manusia dan terdiri dari
manusia.
Dalam
perkembangan etika bisnis yang lebih mutakhir, muncul gagasan yang lebih
komprehensif mengenai lingkup tanggung jawab sosial perusahaan ini. Sampai
sekarang ada empat bidang yang dianggap dan diterima sebagai termasuk dalam apa yang disebut sebagai tanggung jawab
sosial perusahaan.
Pertama,
keterlibatan perusahaan dalam kegiatan-kegiatan sosial yang berguna bagi
kepentinganm masyarakat luas. Keterlibatan perusahaan dalam kegiatan sosial ini
secara tradisional dianggap sebagai wujud paling pokok, bahkan satu-satunya,
dari apa yang disebut sebagai tanggung jawab sosial perusahaan.
Kedua,
perusahaan telah diuntungkan dengan mendapat hyak untuk mengelola sumber daya
alam yang ada dalam masyarakat tersebut dengan mendapatkan keuntungan-
keuntungan bagi perusahaan tersebut. Demikian pula, sampai tingkat tertentu,
masyarakat telah menyediakan tenaga-tenaga professional bagi perusahaan yang
sangat berjasa mengembangkan perusahaan tersebut. Karena itu keterlibatan
sosial merupakan semacam balas jasa terhadap masyarakat.
Ketiga, dengan tanggung jawab sosial, perusahaan memperlibatkan komitmen
moralnya untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan bisnis tertentu yang dapat
merugikan kepentingan masyarakat luas.
Keempat, dengan keterlibatan sosial, perusahaan tersebut manjalin
hubungan sosial yang lebih baik dengan masyarakat dan dengan demikian
perusahaan tersebut akan lebih diterima kehadiranya dalam masyarakat tersebut.
•
Keterlibatan
perusahaan dalam kegiatan sosial yang berguna bagi kepentingan masyarakat luas
• Keuntungan
ekonomis
4. Argumen
yang Menentang Perlunya Keterlibatan Sosial Perusahaan
Dari keempat lingkup tanggung jawab sosial perusahaan diatas,
lingkup pertama menimbulkan suatu kontrovesi yang hebat yang memperlibatkan dua
pandangan yang saling bertentangan antara yang menentang dan yang mendukung
perlunya keterlibatan sosial sebagai salah satu wujud tanggung jawab sosial
perusahaan.
•
Tujuan
utama Bisnis adalah Mengejar Keuntungan Sebesar-besarnya
Argumen
paling keras yang menentang keterlibatan perusahaan dalam berbagai kegiatan
social sebagai wujud tanggung jawab social perusahaan adalah paham dasar bahwa
tujuan utama, bahkan satu-satunya, dari kegiatan bisnis adalah mengejar keuntungan besar.
•
Tujuan
yang terbagi-bagi dan Harapan yang membingungkan
Yang
mau dikatakan di sini adalah bahwa keterlibatan sosial sebagai wujud tanggung
jawab sosial perusahaan akan menimbulkan minat dan perhatian yang bermacam
ragam, yang pada akhirnya akan mengalihkan, bahkan mengacaukan perhatian para
pemimpin perusahaan. Asumsinya, keberhasilan perushaan dalam bisnis modern
penuh persaingan yang ketat sangat ditentukan oleh konsentrasi seluruh
perusahaan, yang ditentukan oleh pemimpin perusahaan.
•
Biaya Keterlibatan Sosial
Keterlibatan
sosial sebagai wujud dari tanggung jawab sosial perusahaan malah dianggap
memberatkan masyarakat,alasanya,biaya yang digunakan untuk keterlibatan sosial
perusaan itu bukan biaya yang disediakan oleh perusaahan itu,melainkan
merupakan biaya yang telah diperhitungkan sebagai salah satu komponen dalam
harga barang dan jasa yang ditawarkan dalam pasar.
•
Kurangnya Tenaga Terampil di Bidang Kegiatan
Sosial
Argumen ini menegaskan kembali mitos bisnis amoral yang telah
kita lihat di depan.Dengan argument ini mau dikatakan bahwa para pimpinan
perusahaan tidak propesional dalam membuat pilihan dan keputusan moral.mereka
hanya propfesionaldalam bidang bisnis dan ekonomi.karena itu,perusahaan tidak
punya tenaga terampil yang siap untuk melakukan kegiatan-kegiatan sosial
tertentu.
5. Argumen
yang Mendukung Perlunya Keterlibatan Sosial Perusahaan
•
Kebutuhan
dan Harapan Masyarakat yang Semakin Berubah
Setiap
kegiatan bisnis dimaksudkan untuk mendatangkan keuntungan.ini tidak bias
disangkal.namun dalam masyarakat yang semakin berubah,kebutuhan dan harapan
masyarakat terhadap bisnis pun ikut berubah.karena itu,untuk bias bertahan dan
berhasildalam persaingan bisnis modern yang ketat ini,para pelaku bisnis
semakin menyadari bahwa mereka tidak bisa begitu saja hanya memusatkan
perhatian pada upaya mendatangkan keuntungan sebesar-besarnya.
• Terbatasnya
Sumber Daya Alam
Argumen
ini didasarkan pada kenyataan bahwa bumi kita ini mempunyai sumber daya alam
yang terbats.bisnis justru berlangsung dalam kenyataan ini,dengan berupaya
memanfaatkan secara bertanggung jawab dan bijaksana sumber daya alam yang
terbatas itu demi memenuhikebutuhan manusia.
• Lingkungan
Sosial yang Lebih Baik
Bisnis
berlangsung dalam suatu lingkungan sosial yang mendukung kelangsungan dan
keberhasilan bisnis itu untuk masa yang panjang.ini punya implikasi etis bahwa
bisnis mempunyai kewajiban dan tanggungjawab moral dan sosial untuk memperbaiki
lingkungan sosialnya kea rah yang lebih baik.semakin baiknya lingkungan sosial
dengan sendirinya akan ikut memperbaiki iklim bisnis yang ada.Dengan semakin
sebaiknya kondisi lapangan kerja,kekerasan sosial akibat pengangguran bisa
dikurangi atau diatasi.
• Perimbangan
Tanggung Jawab dan Kekuasaan
Keterlibatan sosial khususnya, maupun tanggung jawab
sosial perusahaan secara keseluruhan, juga dilihat sebagai suatu pengimbangan
kekuasaan bisnis modern yang semakin raksasa dewasa ini. Alasanya, bisnis
mempunyai kekuaswaan sosial yang sangat besar. Bisnis mempengaruhi lingkungan,
konsumen, kondisi masyarakat bahkan kehidupan budaya dan moral masyarakat,
serta banyak bidang kehidupan lainnya.
• Bisnis
Mempunyai Sumber Daya yang Berguna
Argumen
ini mau mengatakan bahwa bisnis atau perusahaan sesungguhnya mempunyai sumber
daya yang sangat potensial dan berguna bagi masyarakat. Perusahaan tidak hanya
punya dana, melainkan juga tenaga professional dalam segala bidang yang dapat
dimanfaatkan atau dapat disumbangkan bagi kepentingan kemajuan masyarakat.
• Keuntungan
Jangka Panjang
Argumen
ini mau menunjukan bahwa bagi perusahaan \, tanggung jawab sosial secara
keseluruhan, termasuk keterlibatan perusahaan dalam berbagai kegiatan sosial,
merupakan suatu nilai yang sangat positif bagi perkembangan dan kelangsungan
perusahaan itu dalam jangka panjang. Dengan tanggung jawab dan keterlibatan
sosial tercipta suatu citra yang sangat positif di mata masyarakat mengenai
perusahaan itu.
6. Implementasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Setelah kita
melihat bahwa perusahaan punya tanggung jawab sosial dan moral dan juga sudah
meninjau lingkup tanggung jawab sosial itu serta perlunya tanggung jawab
sosial, termasuk keterlibatan perusahaan dalam berbagai kegiatan sosial, ada
baiknya kita lihat juga bagaimana tanggung jwab sosial dan moral itu
terimplementasi dalam kegiatan bisnis perusahaan. Prinsip utama dalam suatu
organisasi professional, termasuk perusahaan adalah bahwa struktur mengikuti
strategi. Artinya, struktur suatu organisasi didasarkan dan ditentukan oleh
stretegi dari organisasi atau perusahaan itu. Maka, pada tempat
pertama harus dirumuskan terlebih dahulu strategi dari perusahan. Model dan
gaya kepemimpinan sangat ikut menentukan struktur organisasi dan implementsi
serta tujuan dan misi yang ingin dicapai perusahaa.
• Prinsip
utama dalam suatu organisasi profesional, termasuk perusahaan, adalah bahwa
struktur mengikuti strategi
•
Artinya,
struktur suatu organisasi didasarkan ditentukan oleh strategi dari organisasi
atau perusahaan itu
•
Strategi
yang diwujudkan melalui struktur organisasi demi mencapai tujuan dan misi
perusahaan perlu dievaluasi secara periodik, salah satu bentuk evaluasi yang
mencakup nilai-nilai dan tanggung jawab sosial perusahaan adalah Audit
Sosial
Source : fitrinugraheni.files.wordpress.com/2011/08/csr
Tidak ada komentar:
Posting Komentar